Posted by : Unknown Kamis, 23 Juni 2016

Assalamualaikum gaes, dipostingan saya yang pertama ini saya akan berbagi informasi mengenai daerah kelahiran saya yaitu Bojonegoro City hehehe.
Bojonegoro adalah sebuah kota kecil yang terletak di prvinsi Jawa Timur, kota yang memiliki luas ‎2.384,02 km2 ini berdiri pada tanggal 20 oktober 1677. Kota yang terdiri atas 28 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 419 desa dan 11 kelurahan ini dulunya termasuk wilayah kekuasaan majapahit.

Kota yang saat ini dipimpin oleh Drs. H. Suyoto, M.Si sebagai bupati ini memiliki banyak sekali kebudayaan yang unik gaes. Diantaranya ada tari tayub, apa sih tari tayub? 

TARI TAYUB


Masyarakat bojonegoro sendiri biasa menyebutnya Tayuban, tarian ini biasaya dilakukan oleh seorang penari laki laki yang diiringi degan alunan gamelan dan tembang jawa yang isinya berupa sarat dan petuah jawa gaes. Tarian ini seringkali dilakukan ketika ada acara hajatan, dilakukannya tarian ini hanya sebagai hiburan atau memeriahkan hajatan warga Bojonegoro tersebut ataupun untuk kegiatan budaya lainnya. Tarian ini sudah terkoordinasi menjadi banyak kelompok tari tayub di Bojonegoro dan setiap kelompok tayub memiliki nama kelompok sendiri. Kalau ingin jelas lebih jelas mengenai tari tayub ini, datang langsung aja gaes ke Bojonegoro, tepatnya di kecematan Temayang dan Bubulan. Nah,  di daerah tersebut banyak sekali kemopok tari tayub gaes.

WAYANG THENGUL


Nah, selain tari tayub di Bojonegoro juga ada wayang thengul gaes. Apa sih wayang Thengul? Oke  gaes,  saya akan menjelaskan sedikit mengenai wayang Thengul, wayang Thengul adalah wyang yang berbentuk tiga dimensi yang diiringi dengan gamelan slendro. Sayangnya nih gaes,  wayang ini sudah tidak sering lagi dipertunjukan seperti zaman kakek saya gaes hehehe.., tapi wayang ini masih tetap dilestarikan kok, khususnya di kecamatan Kanor yang letaknya sekitar 40 KM dari kota Bojonegoro, jadi kalau ingin tau lebih dekat datang langsung ke sini gaes.

SUKU SAMIN


Masih ada lagi gaes  yang unik dari Bojonegoro yaitu masyarakat suku Samin. Suku Samin ini merupakan suku asli Bojonegero yang terletak di Dusun Jepang, salah satu dusun dari 9 dusun di Desa Margomulyo yang berada di kawasan hutan yang memiliki luas 74,733 hektare.
Masyarakat Samin yang tinggal di dusun tersebut, adalah figur tokoh atau orang-orang tua yang gigih berjuang menentang Kolonial Belanda dengan gerakan yang dikenal dengan Gerakan Saminisme, yang dipimpin oleh Ki Samin Surosentiko. ( http://bojonegoroselatan.blogspot.com).

KAYANGAN API


Di Bojonegoro juga ada beberapa tempat wisata salah satunya yang cukup terkenal adalah Kayangan Apia tau Api Abadi gaes. Di tempat ini ada sebuah kobaran api yang tak bisa padam. Lokasinya terletak di Desa Sendangrejo, Keamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Menurut cerita, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe berasal dari Kerajaan Majapahit. Di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan lain-lain. Sumber Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap keramat.

Bojonegero juga masih dalam proses pembangunan sebuah tempat wisata baru yaitu Go Fun Theme Park Bojonegoro yang diprediksi akan rampung 2 tahun kedepan, mohon doanya ya gaes semoga diberi kelancaran.

gimana gaes, keren kan?. Setelah keliling bojonegoro dengan budayanya yang unik sekarang waktunya kuliner bojonegoro yang nggak kalah unik nih gaes.

LEDRE


Ledre adalah makanan khas bojonegoro gaes. Makanan yang berbahan dasar tepung terigu, gula, tepung beras, dan pisang ini kemudian ditambahkan tepung ketan, air, kelapa agak muda, garam, dan vanili. Nah, dengan semua bahan itu dibuat adonan tipis, kemudian digoreng dengan tidak terlalu kering gaes, setelah itu digulung cepat-cepat, dengan diameter sekitar 20 sentimeter. 

Penasaran dengan kerenyahan ledre pisang ini gaes…!! Datang langsung aja  ke Bojonegoro, nggak perlu susah susah nyari ke pabrikya kok, di setiap took di kota Bojonegoro pasti ada yang jual.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2025 Cari Tau Aja - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -